Tokoh IT di Indonesia
Assalamualaikum wr. wb.
Berikut adalah tokoh IT yang berasal dari Indonesia.
1. Onno Widodo Purbo
Berikut adalah tokoh IT yang berasal dari Indonesia.
1. Onno Widodo Purbo
Onno Widodo Purbo, tokoh yang dikenal sebagai pakar di bidang teknologi informasi asal indonesia ini lahir di Bandung pada tanggal 17 Agustus 1962. Ayah Onno,Hasan Poerbo, adalah seorang profesor di ITB bidang lingkungan hidup yang banyak memihak pada rakyat kecil. Onno masuk ITB pada jurusan Teknik Elektro angkatan 1981.
Enam tahun kemudian Onno lulus dengan predikat wisudawan terbaik. Setelah itu Onno melanjutkan studi ke Kanada dengan beasiswa dari PAU-ME. RT/RW-Net adalah salah satu dari sekian banyak gagasan yang Onnolontarkan yang mengukir Sejarah Internet Indonesia. Ia juga aktif menulis dalam bidang teknologi informasi di berbagai media, seminar, konferensi nasional maupun internasional terutama untuk memberdayakan masyarakat Indonesia menuju masyarakat berbasis pengetahuan. Lebih dari 161 kota besar di 33 negara di kunjungi dalam perjalanan hidup-nya. Onno percaya filosofy copyleft, banyak tulisannya dipublikasi secara gratis diinternet.
2. Dani Firmansyah
Xnuxer, nama panggilan Dani Firmansyah di dunia maya, di tangkap Satuan Cyber Crime Direktorat Reserse Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya pada tanggal 24 April 2004 sekitar pukul 17:20 di Jakarta.
Jumat 16 April, Xnuxer mencoba melakukan tes sistem sekuriti kpu.go.id melalui XSS (cross site scripting) dari IP 202.158.10.117, namun dilayar keluar message risk dengan level low (website KPU belum tembus atau rusak).
Sabtu 17 April 2004 pukul 03.12,42, Xnuxer mencoba lagi melakukan penetrasi ke server tnp.kpu.go.id dengan cara SQL Injection dan berhasil menembus IP tnp.kpu.go.id 203.130.201.134, serta berhasil meng-up date daftar nama partai pada pukul 11.23,16 sampai pukul 11.34,27.Teknik yang dipakai Xnuxer dalam meng–hack yakni melalui teknik spoofing (penyesatan). Xnuxer melakukan serangan dari IP 202.158.10.117, kemudian membuka IP Proxy Anonymous Thailand 208.147.1.1 sebelum msuk ke IP tnp.kpu.go.id 203.130.201.134, dan berhasil membuka tampilan nama 24 partai politik peserta pemilu.Beruntung Xnuxer meng-hack situs KPU hanya karena ingin mengetes keamanan sistem keamanan server tnp.kpu.go.id, tanpa ada muatan politik. Di tambah, sifat Xnuxer yang sangat cooperatif, akhirnya Xnuxer hanya di bui beberapa bulan saja.
3. Enda Nasution
Enda Nasution (lahir di Bandung, Jawa Barat, 29 Juli 1975; umur 35 tahun) adalah seorang penulis dan oleh kalangan media massa Indonesia dijuluki sebagai tokoh blog Indonesia, atau juga "Bapak Blogger Indonesia" karena cukup banyak muncul di media mainstream untuk mempromosikan penggunaan Blog. Saat ini, Enda tinggal dan bekerja di Jakarta setelah sebelumnya bekerja sebagai Internet Marketing Strategist di Bangkok, Thailand (2002-2007).
Riwayat
Setelah lulus dari Fakultas Teknik Sipil ITB pada tahun 1999, mantan aktifis yang pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS-ITB) ini sempat bekerja untuk Ogilvy & Mather Jakarta dari tahun 2000 hingga tahun 2002 sebagai copywriter. Pada tahun 2001 dan 2002, Enda menerima Indonesian Ad Award untuk iklan Dancow dan Sampoerna A Mild. Selain itu, ia menjadi finalis Clio Advertising Award tahun 2002 dan juga pernah dinobatkan menjadi The Hottest Creative Person se-Asia oleh Campaign Brief Asia untuk tahun 2002 dan 2003.
Kontribusinya di dunia blog bermula dari tulisan panjang yang menerangkan "Apa itu blog" yang dia tulis di tahun 2001, selain itu Enda juga berinisiatif membuat blog pertama yang khusus membahas tentang Pemilu 2004 dan kemudian blog Indonesia Help, yang memberikan update dan informasi tentang pertolongan korban bencana alam dalam Bahasa Inggris.
Enda juga menjadi kontributor di Global Voices Online, sebuah project dari Harvard Law School dan menghadiri GV Summit yang kedua di London pada tahun 2005. Di akhir tahun 2006, karena kepemimpinannya di dunia blog Enda mendapatkan undangan dari Asia Society untuk hadir di Asia 21 Young Leader Summit yang diadakan di Seoul, Korea Selatan.
4. Jim Geovedi
Jim Geovedi (lahir 28 Juni 1979) adalah seorang pakar keamanan teknologi informasi ternama asal Indonesia yang berfokus pada penemuan celah keamanan komputer dan jaringan dengan kekhususan sistem telekomunikasi dan satelit.
Pada tahun 1998-1999, setelah lulus SMA, Geovedi menjalani kehidupan jalanan yang keras di Bandar Lampung sebagai seniman grafis. Setelah seorang pendeta memperkenalkannya dengan komputer dan internet, ia mulai belajar secara otodidak dan menelusuri ruang obrolan para peretas ternama dunia.
Tahun 2001, Geovedi mendirikan C2PRO Consulting, perusahaan konsultan TI umum untuk lembaga pemerintahan. Ia juga mendirikan dan mengoperasikan perusahaan konsultan keamanan TI Bellua Asia Pacific pada tahun 2004, kemudian berubah nama menjadi Xynexis International. Ia lalu mendirikan perusahaan jasa keamanan Noosc Global pada tahun yang sama. Ketika sistem telekomunikasi nirkabel baru masuk Indonesia tahun 2003, Geovedi sudah diminta menjadi pembicara di Kuala Lumpur tentang bahaya sistem tersebut. Pada tahun 2004, ia disewa Komisi Pemilihan Umum untuk mencari tahu pelaku penjebol pusat data penghitungan suara pemilu dan berhasil.
Geovedi mengaku pernah meretas dua satelit Indonesia dan Cina milik para kliennya. Saat itu ia diminta menguji sistem keamanan kontrol satelit dan melihat adanya kemungkinan untuk menggeser atau mengubah rotasinya. Ia sempat menggeser orbit satelit Cina dan membuat kliennya panik karena agak sulit mengembalikan orbit suatu satelit. Dengan bahan bakar ekstra, satelit tersebut akhirnya berhasil dikembalikan ke jalurnya. Tetapi untuk satelit Indonesia, Geovedi mengaku hanya mengubah rotasinya saja.
Saat ini ia menetap di London dan sering diwawancarai tentang sistem keamanan satelit, keamanan perbankan, dan penegakan hukum. Dalam wawancara dengan Deutsche Welle, Geovedi mengatakan bahwa dengan kemampuannya, ia bisa mengendalikan jaringan Internet di seluruh Indonesia, mengalihkan lalu lintas datanya, mengamati lalu lintas data yang keluar masuk, dan memodifikasi semua transaksi keuangan, namun ia tidak tertarik melakukannya. Media sering menyebutnya sebagai contoh orang-orang yang terkenal di industri IT dengan mengandalkan otaknya saja tanpa gelar akademik.
5. Ivan Lanin
Ivan Razelna Lanin lahir di Jakarta, Indonesia, 16 Januari 1975. Adalah seorang pakar internet Indonesia. Ivan Lanin terutama dikenal sebagai seorang aktivis yang menganjurkan penggunaan bahasa Indonesia ik dan benar serta memperkenalkan padanan Indonesia dari istilah-istilah asing antara lain di beberapa situs-situs web seperti Facebook dan Twitter. Ivan mulai menulis di Wikipedia bahasa Indonesia sejak tahun 2006 (dia mendaftar dengan nama pengguna "IvanLanin" pada tanggal 18 Februari 2006) dengan suntingan pertamanya di WBI pada artikel Pajak. Sejak saat itulah dia baru benar-benar memperhatikan bahasa Indonesia.
Pada tahun 2007, dia bergabung dengan Milis Bahtera yang beranggotakan para pemerhati bahasa Indonesia. Pada akhir tahun 2008, Wikimedia Indonesia didirikan oleh 19 orang, dua di antaranya adalah Ivan Lanin dan Revo Arka Giri Soekatno. Dalam Rapat Umum Anggota pada akhir tahun 2008, dia terpilih menjadi Direktur Eksekutif Wikimedia Indonesia. Ivan mengundurkan diri dari posisi tersebut pada akhir tahun 2009 karena kesibukannya.
Pada pertengahan 2009, dia diterima kuliah di Magister Teknologi Informasi Universitas Indonesia. Pada saat yang hampir bersamaan, dia pun diterima menjadi editor Google bahasa Indonesia. Untuk membantu menyebarluaskan pengetahuan tentang bahasa, Ivan mengembangkan "Kateglo" yang merupakan singkatan dari "kamus", "tesaurus", dan "glosarium". Dia mengembangkan Kateglo bersama rekannya, Romi Hardiyanto yang merupakan penerjemah Firefox ke bahasa Indonesia. Ivan pertama kali mendapat ide membuat Kateglo pada tanggal 9 Mei 2009. Dia lalu membuat struktur basis data Kateglo hanya dalam 3 hari. Ivan bertanggung jawab membuat program, sedangkan Romi melakukan debugging programnya.
Itulah beberapa tokoh IT yang ada di Indonesia. Terimakasih sudah meluangkan waktu anda untuk membaca blog saya. Mohon maaf apabila ada kesalahan.
Wassalamualaikum wr. wb
Enam tahun kemudian Onno lulus dengan predikat wisudawan terbaik. Setelah itu Onno melanjutkan studi ke Kanada dengan beasiswa dari PAU-ME. RT/RW-Net adalah salah satu dari sekian banyak gagasan yang Onnolontarkan yang mengukir Sejarah Internet Indonesia. Ia juga aktif menulis dalam bidang teknologi informasi di berbagai media, seminar, konferensi nasional maupun internasional terutama untuk memberdayakan masyarakat Indonesia menuju masyarakat berbasis pengetahuan. Lebih dari 161 kota besar di 33 negara di kunjungi dalam perjalanan hidup-nya. Onno percaya filosofy copyleft, banyak tulisannya dipublikasi secara gratis diinternet.
2. Dani Firmansyah
Xnuxer, nama panggilan Dani Firmansyah di dunia maya, di tangkap Satuan Cyber Crime Direktorat Reserse Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya pada tanggal 24 April 2004 sekitar pukul 17:20 di Jakarta.
Jumat 16 April, Xnuxer mencoba melakukan tes sistem sekuriti kpu.go.id melalui XSS (cross site scripting) dari IP 202.158.10.117, namun dilayar keluar message risk dengan level low (website KPU belum tembus atau rusak).
Sabtu 17 April 2004 pukul 03.12,42, Xnuxer mencoba lagi melakukan penetrasi ke server tnp.kpu.go.id dengan cara SQL Injection dan berhasil menembus IP tnp.kpu.go.id 203.130.201.134, serta berhasil meng-up date daftar nama partai pada pukul 11.23,16 sampai pukul 11.34,27.Teknik yang dipakai Xnuxer dalam meng–hack yakni melalui teknik spoofing (penyesatan). Xnuxer melakukan serangan dari IP 202.158.10.117, kemudian membuka IP Proxy Anonymous Thailand 208.147.1.1 sebelum msuk ke IP tnp.kpu.go.id 203.130.201.134, dan berhasil membuka tampilan nama 24 partai politik peserta pemilu.Beruntung Xnuxer meng-hack situs KPU hanya karena ingin mengetes keamanan sistem keamanan server tnp.kpu.go.id, tanpa ada muatan politik. Di tambah, sifat Xnuxer yang sangat cooperatif, akhirnya Xnuxer hanya di bui beberapa bulan saja.
3. Enda Nasution
Enda Nasution (lahir di Bandung, Jawa Barat, 29 Juli 1975; umur 35 tahun) adalah seorang penulis dan oleh kalangan media massa Indonesia dijuluki sebagai tokoh blog Indonesia, atau juga "Bapak Blogger Indonesia" karena cukup banyak muncul di media mainstream untuk mempromosikan penggunaan Blog. Saat ini, Enda tinggal dan bekerja di Jakarta setelah sebelumnya bekerja sebagai Internet Marketing Strategist di Bangkok, Thailand (2002-2007).
Riwayat
Setelah lulus dari Fakultas Teknik Sipil ITB pada tahun 1999, mantan aktifis yang pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Sipil (HMS-ITB) ini sempat bekerja untuk Ogilvy & Mather Jakarta dari tahun 2000 hingga tahun 2002 sebagai copywriter. Pada tahun 2001 dan 2002, Enda menerima Indonesian Ad Award untuk iklan Dancow dan Sampoerna A Mild. Selain itu, ia menjadi finalis Clio Advertising Award tahun 2002 dan juga pernah dinobatkan menjadi The Hottest Creative Person se-Asia oleh Campaign Brief Asia untuk tahun 2002 dan 2003.
Kontribusinya di dunia blog bermula dari tulisan panjang yang menerangkan "Apa itu blog" yang dia tulis di tahun 2001, selain itu Enda juga berinisiatif membuat blog pertama yang khusus membahas tentang Pemilu 2004 dan kemudian blog Indonesia Help, yang memberikan update dan informasi tentang pertolongan korban bencana alam dalam Bahasa Inggris.
Enda juga menjadi kontributor di Global Voices Online, sebuah project dari Harvard Law School dan menghadiri GV Summit yang kedua di London pada tahun 2005. Di akhir tahun 2006, karena kepemimpinannya di dunia blog Enda mendapatkan undangan dari Asia Society untuk hadir di Asia 21 Young Leader Summit yang diadakan di Seoul, Korea Selatan.
4. Jim Geovedi
Jim Geovedi (lahir 28 Juni 1979) adalah seorang pakar keamanan teknologi informasi ternama asal Indonesia yang berfokus pada penemuan celah keamanan komputer dan jaringan dengan kekhususan sistem telekomunikasi dan satelit.
Pada tahun 1998-1999, setelah lulus SMA, Geovedi menjalani kehidupan jalanan yang keras di Bandar Lampung sebagai seniman grafis. Setelah seorang pendeta memperkenalkannya dengan komputer dan internet, ia mulai belajar secara otodidak dan menelusuri ruang obrolan para peretas ternama dunia.
Tahun 2001, Geovedi mendirikan C2PRO Consulting, perusahaan konsultan TI umum untuk lembaga pemerintahan. Ia juga mendirikan dan mengoperasikan perusahaan konsultan keamanan TI Bellua Asia Pacific pada tahun 2004, kemudian berubah nama menjadi Xynexis International. Ia lalu mendirikan perusahaan jasa keamanan Noosc Global pada tahun yang sama. Ketika sistem telekomunikasi nirkabel baru masuk Indonesia tahun 2003, Geovedi sudah diminta menjadi pembicara di Kuala Lumpur tentang bahaya sistem tersebut. Pada tahun 2004, ia disewa Komisi Pemilihan Umum untuk mencari tahu pelaku penjebol pusat data penghitungan suara pemilu dan berhasil.
Geovedi mengaku pernah meretas dua satelit Indonesia dan Cina milik para kliennya. Saat itu ia diminta menguji sistem keamanan kontrol satelit dan melihat adanya kemungkinan untuk menggeser atau mengubah rotasinya. Ia sempat menggeser orbit satelit Cina dan membuat kliennya panik karena agak sulit mengembalikan orbit suatu satelit. Dengan bahan bakar ekstra, satelit tersebut akhirnya berhasil dikembalikan ke jalurnya. Tetapi untuk satelit Indonesia, Geovedi mengaku hanya mengubah rotasinya saja.
Saat ini ia menetap di London dan sering diwawancarai tentang sistem keamanan satelit, keamanan perbankan, dan penegakan hukum. Dalam wawancara dengan Deutsche Welle, Geovedi mengatakan bahwa dengan kemampuannya, ia bisa mengendalikan jaringan Internet di seluruh Indonesia, mengalihkan lalu lintas datanya, mengamati lalu lintas data yang keluar masuk, dan memodifikasi semua transaksi keuangan, namun ia tidak tertarik melakukannya. Media sering menyebutnya sebagai contoh orang-orang yang terkenal di industri IT dengan mengandalkan otaknya saja tanpa gelar akademik.
5. Ivan Lanin
Ivan Razelna Lanin lahir di Jakarta, Indonesia, 16 Januari 1975. Adalah seorang pakar internet Indonesia. Ivan Lanin terutama dikenal sebagai seorang aktivis yang menganjurkan penggunaan bahasa Indonesia ik dan benar serta memperkenalkan padanan Indonesia dari istilah-istilah asing antara lain di beberapa situs-situs web seperti Facebook dan Twitter. Ivan mulai menulis di Wikipedia bahasa Indonesia sejak tahun 2006 (dia mendaftar dengan nama pengguna "IvanLanin" pada tanggal 18 Februari 2006) dengan suntingan pertamanya di WBI pada artikel Pajak. Sejak saat itulah dia baru benar-benar memperhatikan bahasa Indonesia.
Pada tahun 2007, dia bergabung dengan Milis Bahtera yang beranggotakan para pemerhati bahasa Indonesia. Pada akhir tahun 2008, Wikimedia Indonesia didirikan oleh 19 orang, dua di antaranya adalah Ivan Lanin dan Revo Arka Giri Soekatno. Dalam Rapat Umum Anggota pada akhir tahun 2008, dia terpilih menjadi Direktur Eksekutif Wikimedia Indonesia. Ivan mengundurkan diri dari posisi tersebut pada akhir tahun 2009 karena kesibukannya.
Pada pertengahan 2009, dia diterima kuliah di Magister Teknologi Informasi Universitas Indonesia. Pada saat yang hampir bersamaan, dia pun diterima menjadi editor Google bahasa Indonesia. Untuk membantu menyebarluaskan pengetahuan tentang bahasa, Ivan mengembangkan "Kateglo" yang merupakan singkatan dari "kamus", "tesaurus", dan "glosarium". Dia mengembangkan Kateglo bersama rekannya, Romi Hardiyanto yang merupakan penerjemah Firefox ke bahasa Indonesia. Ivan pertama kali mendapat ide membuat Kateglo pada tanggal 9 Mei 2009. Dia lalu membuat struktur basis data Kateglo hanya dalam 3 hari. Ivan bertanggung jawab membuat program, sedangkan Romi melakukan debugging programnya.
Itulah beberapa tokoh IT yang ada di Indonesia. Terimakasih sudah meluangkan waktu anda untuk membaca blog saya. Mohon maaf apabila ada kesalahan.
Wassalamualaikum wr. wb
Komentar
Posting Komentar